something old…something new…

hanya ingin ada di sini dan sesekali berarti

Cerita Selembar kain

10930934_815247558539868_4230623395993055735_n

Karena ia yang tak sembarang mata bisa memandangnya

Karena ia yang tak mudah diajak bergaul dengan pria

Karena ia yang menutupi auratnya dengan sempurna

Adalah wanita yang terhormat

Karena ia tau betapa berharganya dia

Karena ia tau betapa Islam memuliakan kedudukannya

Ianya tau betapa  besarnya fitnah karena sebab ia

Maka ia tutupi dirinya

ia mengerti  bahwasannya dirinya tengah hidup di zaman dimana tak banyak pria menundukkaan pandangannya. Maka selembar kain menjadi sebuah keniscayaan

selembar kain yang mungkin bagi sebagian orang tak ada artinya, bahkan ada di antara mereka yang menghujat dan menghinanya, tapi bagi dirinya selembar kain itu adalah benteng pertahanannya

benteng ketakwaan yang melindungi hatinya dan hati para pria..

benteng yang ia bangun karena sifat malunya dan rasa cintanya pada Sang Pencipta

benteng yang ia dirikan karena mengharap pahala dan rasa takutnya pada Dzat Yang Maha Mulia

sebuah kaidah fiqhiyyah mengatakan “sesuatu yang tak bisa dilakukan secara sempurna maka jangan tinggalkan semuanya”

maka ia pun berpesan,

wahai saudariku, apabila dalam hatimu terbersit keinginan untuk menutupi wajahmu

lakukanlah, tak mengapa jika selembar kain tergantikan dengan slayer, masker atau penutup yang semisal

pakailah, meski baru sebatas di lorong2 gedung kuliah, pelataran kampus, pasar, ketika datang ke kajian atau berada perjalanan

enyahkan bisikan2 yang mengatakan “masak kadang pake kadang enggak, gak konsisten, nanti saja kalau sudah benar2 mantep”

sungguh kita tak pernah tau  kapan saudara kita meluncur, kapan sepasang mata mendarat pada wajah ayu mu, kapan kecantikanmu melesat bak panah ke dada2 mereka

bantulah mereka, saudariku..

lakukanlah, mohonlah pertolongan pada Allah

fattaqullaha mastatho’tum

“bertakwalah pada Allah semampu kalian

sembari itu, senantiasa datangilah majelis ilmu, berkumpullah bersama saudarimu yang telah lebih dulu dalam ilmu dan amal

semoga dengannya, semakin yakin dirimu dalam setiap langkah kebaikan..

walladziina jaahadu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa

“dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami”

Saudariku, Engkau bagaikan ratu, mutiara yang terjaga dan tersimpan, maka jagalah dirimu…

Tulisan Adh Dho’ifah ila Robbiha

baca juga : http://muslimafiyah.com/engkau-lebih-cantik-bercadar-mengangkat-kekhawatiran-dan-belum-siapnya-wanita-untuk-memakai-cadar.html

3 comments on “Cerita Selembar kain

  1. sukaa banget mbbaakkk #padahal baru baca judulnya tok

  2. pengen nangis deh bacanya~~~~

  3. obangobing
    June 3, 2013

    barakallahu fiyk ^^

Leave a comment