Karena ia yang tak sembarang mata bisa memandangnya
Karena ia yang tak mudah diajak bergaul dengan pria
Karena ia yang menutupi auratnya dengan sempurna
Adalah wanita yang terhormat
Karena ia tau betapa berharganya dia
Karena ia tau betapa Islam memuliakan kedudukannya
Ianya tau betapa besarnya fitnah karena sebab ia
Maka ia tutupi dirinya
ia mengerti bahwasannya dirinya tengah hidup di zaman dimana tak banyak pria menundukkaan pandangannya. Maka selembar kain menjadi sebuah keniscayaan
selembar kain yang mungkin bagi sebagian orang tak ada artinya, bahkan ada di antara mereka yang menghujat dan menghinanya, tapi bagi dirinya selembar kain itu adalah benteng pertahanannya
benteng ketakwaan yang melindungi hatinya dan hati para pria..
benteng yang ia bangun karena sifat malunya dan rasa cintanya pada Sang Pencipta
benteng yang ia dirikan karena mengharap pahala dan rasa takutnya pada Dzat Yang Maha Mulia
sebuah kaidah fiqhiyyah mengatakan “sesuatu yang tak bisa dilakukan secara sempurna maka jangan tinggalkan semuanya”
maka ia pun berpesan,
wahai saudariku, apabila dalam hatimu terbersit keinginan untuk menutupi wajahmu
lakukanlah, tak mengapa jika selembar kain tergantikan dengan slayer, masker atau penutup yang semisal
pakailah, meski baru sebatas di lorong2 gedung kuliah, pelataran kampus, pasar, ketika datang ke kajian atau berada perjalanan
enyahkan bisikan2 yang mengatakan “masak kadang pake kadang enggak, gak konsisten, nanti saja kalau sudah benar2 mantep”
sungguh kita tak pernah tau kapan saudara kita meluncur, kapan sepasang mata mendarat pada wajah ayu mu, kapan kecantikanmu melesat bak panah ke dada2 mereka
bantulah mereka, saudariku..
lakukanlah, mohonlah pertolongan pada Allah
fattaqullaha mastatho’tum
“bertakwalah pada Allah semampu kalian
sembari itu, senantiasa datangilah majelis ilmu, berkumpullah bersama saudarimu yang telah lebih dulu dalam ilmu dan amal
semoga dengannya, semakin yakin dirimu dalam setiap langkah kebaikan..
walladziina jaahadu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa
“dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami”
Saudariku, Engkau bagaikan ratu, mutiara yang terjaga dan tersimpan, maka jagalah dirimu…
Tulisan Adh Dho’ifah ila Robbiha
“Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan pula bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman “(Q.S. Ali Imran:139)
“….Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (Q.S. Hud: 82)
“…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 216)
sukaa banget mbbaakkk #padahal baru baca judulnya tok
pengen nangis deh bacanya~~~~
barakallahu fiyk ^^